Antara Otak Kanan dan Naluri

ANTARA OTAK KANAN DAN NALURI

        Sebuah pelajaran penting mengenai bagaimana menggunakan bagian dari tubuh yang sangat penting ini,

bagaimana tidak otak adalah pusat pengedali tubuh yang teramat vital perannya, segala sesuatu dari bagian tubuh manusia semua dikendalikan oleh otak, seperti makan, minum, duduk, berdiri, berjalan, tidur, dan lain sebagainnya.. entah itu secara sadar atau tidak, semua hal tersebut adalah diatur atau dikendalikan oleh otak kita.

         dari pernyataan diatas kita bisa mengetahui, apa fungsi otak secara dasar, yaitu mengendalikan diri.

namun dari sekian banyak manusia tidaklah secara sadar menggunakan otaknya sebagai pengendali utama, kebanyakan (akan tetapi bukan tidak mungkin banyak juga manusia yang secara sadar mnggunakan daya pikirnya secara penuh) manusia lebih menuruti nafsu yang membuat mereka menjadi seseorang yang malas berfikir dan lebih menuruti kesenengan-kesenangan sementara.. dan sebagian besar adalah bukan pemikir yang memakai otak kanan.

      dan menarikya mereka adalah orang yang sering merasakan betapa sulitnya hidup mereka, betapa sulitnya menjalani setiap jalan yang harus mereka lalui, entah itu perkerjaan, pendidikan, bermasyarakat, dan lain sebagainya. entah karena mereka yang bingung dengan cara orang lain yang tidak bisa mereka terima atau karena faktor dari diri mereka sendiri, rights.. otak merekalah yang ternyata mendorong sesuatu hal terjadi pada diri mereka bahkan secara beruntun.. segala tindakan yang anda keluhkan akan berdampak pada diri anda sendiri.. Seperti halnya anda mengeluh sakit, padahal sebenarnya anda secara fisik masih mampu untuk menjalani aktifitas namun karena anda mengeluh maka otak anda merespon dan mengirimkan kembali pada tubuh anda, jangankan sebuh, anda bisa saja malah tambah parah sakitnya.. thats it.

        Disinilah peran otak kanan, sesuatu yang berhubungan dengan prasangka antara diri sendiri, lingkungan, dan bahkan Tuhan, kita lebih banyak berfikir tentang angka dan kemapanan, bukankah bahagia itu tidak tergantung hanya pada angka dan kemapanan saja?? {ini adalah cara pandang kiri}semua hal harus terlihat realitas dan masuk akal, kita dilahirkan untuk menjadi pemimpin. entah itu hanya menjadi pemimpin bagi diri kita sendiri.

       dari situlah aku belajar bahwa otak kita atau pikiran kita sangat mempengaruhi perilaku kita dan apa yang akan kita dapatkan, seperti kekayaan, dan pemenuhan kebutuhan, namun bagaimanapun kita harus tetap berusaha dengan diiringi harapan harapan akan kenyataan keinginan kita kedepannya, selayaknya seperti kata ulama, yaitu doa dan usaha